Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw
Sekitar
1500 tahun lalu, sebuah kemuliaan terbesar diterima oleh alam semesta.
Sosok yang dzat-nya telah diciptakan terlebih dahulu atas segala sesuatu
sekaligus dzat yang karenanya segala sesuatu diciptakan, terlahir ke
dunia. Namanya Muhammad yang bergelar Rasul dan Nabi Saw. Ia lahir dari
rahim suci Aminah yang tak lain adalah istri lelaki mulai bernama
Abdullah
.
Sejak kelahirannya, tanda-tanda
kebesarannya telah terlihat. Kelahirannya membawa berkah bagi Kota
Makkah karena saat itu pasukan bergajah pimpinan Abrahah gagal menyerang
Kota Makkah. Kelahirannya di Kota Makkah menjadikan Makkah sebagai
pusat peradaban Islam. Kelahirannya di Kota Makkah membuat Makkah
menjadi kota yang tentram dan damai. Salah satu episode terbaik yang
biasa diungkapkan untuk memperlihatkan kedamaian Makkah dengan
keberadaan Nabi Saw yakni saat kepala suku saling berebut dan berkonflik
untuk meletakkan kembali Hajar Aswad di posisinya di dinding Ka'bah,
Nabi Saw datang menghamparkan sorbannya dan meletakkan Hajar Aswad di
tengahnya lalu meminta para kepala suku memegang setiap bagian pinggir
sorbannya untuk mengangkat Batu Suci itu. Sehingga, semuanya merasa
sama-sama mengangkat dan mengembalikan Hajar Aswad itu ke posisinya. Dan
mereka pun berdamai.
Nilai-nilai kebijaksanaan, keteladanan dan kepemimpinan seperti
dalam kisah di atas yang menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
patut selalu dilestarikan, walau telah berlalu sekitar 1500 tahun lalu.
Sebab, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, umat Islam bukan
hanya bersama-sama dalam satu kesatuan mengungkapkan kecintaannya pada
Nabi-nay dalam berbagai ekspresi. Namun, dalam peringatan itu, kita
sedang dituntun mengingat kembali episode demi episode dari kehidupan
Nabi Saw. Sebab, dalam setiap episode kehidupannya mengandung
keteladanan, kebijaksanaan dan nilai-nilai kepemimpinan yang patut kita
teladani dan praktekkan dalam diri dan khidupan kita.
Dan, sebagaimana diungkapkan oleh Karen Armstrong dalam karyanya yang terkenal berjudul Muhammad; Prophet for Our Time,
keteladanan Muhammad Saw sebagai sosok manusia yang telah sukses dalam
membangun peradaban umat manusia dengan niali-nilai kebijaksanaan dan
kepemimpinan menjadikan upaya mempelajari dan memperingati setiap
episode kehidupannya tak lagi hanya diminati doleh umat Islam, tapi oleh
komunitas non-Muslim yang menghendaki pelajaran berharga tentang
kebijaksanaan.
Maka, sudah sepatutnya bagi kita
selaku umat Islam untuk terus melestarikan momentum dan peringatan
Maulid Nabi Muhammad Saw. Namun, tak berhenti sebatas pada ritual
semata. Namun, merefleksikan dan mempelajari keteladanannya guna menjadi
panduan bagi kita dalam mengarungi samudera kehidupan ini.
Segenap Keluarga Besar Tungkal Televisi
mengucapkan:
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1434 H / 2013 M
Shalawat & Salam akan selalu Tercurahkan padamu, Wahai Baginda Rasul!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar