Senin, 14 Januari 2013

Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw

Sekitar 1500 tahun lalu, sebuah kemuliaan terbesar diterima oleh alam semesta. Sosok yang dzat-nya telah diciptakan terlebih dahulu atas segala sesuatu sekaligus dzat yang karenanya segala sesuatu diciptakan, terlahir ke dunia. Namanya Muhammad yang bergelar Rasul dan Nabi Saw. Ia lahir dari rahim suci Aminah yang tak lain adalah istri lelaki mulai bernama Abdullah
.
Sejak kelahirannya, tanda-tanda kebesarannya telah terlihat. Kelahirannya membawa berkah bagi Kota Makkah karena saat itu pasukan bergajah pimpinan Abrahah gagal menyerang Kota Makkah. Kelahirannya di Kota Makkah menjadikan Makkah sebagai pusat peradaban Islam. Kelahirannya di Kota Makkah membuat Makkah menjadi kota yang tentram dan damai. Salah satu episode terbaik yang biasa diungkapkan untuk memperlihatkan kedamaian Makkah dengan keberadaan Nabi Saw yakni saat kepala suku saling berebut dan berkonflik untuk meletakkan kembali Hajar Aswad di posisinya di dinding Ka'bah, Nabi Saw datang menghamparkan sorbannya dan meletakkan Hajar Aswad di tengahnya lalu meminta para kepala suku memegang setiap bagian pinggir sorbannya untuk mengangkat Batu Suci itu. Sehingga, semuanya merasa sama-sama mengangkat dan mengembalikan Hajar Aswad itu ke posisinya. Dan mereka pun berdamai.


Nilai-nilai kebijaksanaan, keteladanan dan kepemimpinan seperti dalam kisah di atas yang menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw patut selalu dilestarikan, walau telah berlalu sekitar 1500 tahun lalu. Sebab, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, umat Islam bukan hanya bersama-sama dalam satu kesatuan mengungkapkan kecintaannya pada Nabi-nay dalam berbagai ekspresi. Namun, dalam peringatan itu, kita sedang dituntun mengingat kembali episode demi episode dari kehidupan Nabi Saw. Sebab, dalam setiap episode kehidupannya mengandung keteladanan, kebijaksanaan dan nilai-nilai kepemimpinan yang patut kita teladani dan praktekkan dalam diri dan khidupan kita. 

Dan, sebagaimana diungkapkan oleh Karen Armstrong dalam karyanya yang terkenal berjudul Muhammad; Prophet for Our Time, keteladanan Muhammad Saw sebagai sosok manusia yang telah sukses dalam membangun peradaban umat manusia dengan niali-nilai kebijaksanaan dan kepemimpinan menjadikan upaya mempelajari dan memperingati setiap episode kehidupannya tak lagi hanya diminati doleh umat Islam, tapi oleh komunitas non-Muslim yang menghendaki pelajaran berharga tentang kebijaksanaan. 

Maka, sudah sepatutnya bagi kita selaku umat Islam untuk terus melestarikan momentum dan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Namun, tak berhenti sebatas pada ritual semata. Namun, merefleksikan dan mempelajari keteladanannya guna menjadi panduan bagi kita dalam mengarungi samudera kehidupan ini. 


Segenap Keluarga Besar Tungkal Televisi 
 mengucapkan:
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1434 H / 2013 M
Shalawat & Salam akan selalu Tercurahkan padamu, Wahai Baginda Rasul!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar